Manfaat Pupuk KCL untuk Padi – Pupuk KCL merupakan salah satu jenis pupuk anorganik yang memiliki kandungan unsur clorida dan juga kalsium didalamnya. Pupuk KCL atau biasa disebut dengan Pupuk MOP (Muriate of Potash) ini biasanya memiliki bentuk kristal berwarna putih. Manfaat pupuk KCL untuk padi ini memiliki sifat higroskopis, sehingga mudah larut dalam air sehingga mudah diserap oleh tanaman.
Manfaat Pupuk KCL untuk Padi
Pupuk jenis ini bisa diterapkan untuk berbagai jenis tanaman, baik berupa perkebunan, tanaman pangan, maupun tanaman holtikultura (sayuran), terutama untuk tanaman yang menghasilkan buah. Tanaman budidaya yang menghasikan buah ini memang sangat membutuhkan unsur kalium seperti yang terdapat pada Pupuk KCL, hal ini tentu untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas dari tanaman tersebut.
Salah satu tanaman yang membutuhkan pupuk ini adalah Tanaman PAdi, dimana untuk bisa menghasilkan gabah dan beras yang berkualitas, maka perlu unsur kalium yang sesuai kebutuhan. Tanaman Padi merupakan jenis tanaman semusim yang memiliki batang bulat berongga dengan daun berbentuk memanjang.
- Cek : Kumpulan laman yang membahas pupuk dan pestisida terlengkap
Tanaman pangan yang bisa hidup baik di daratan rendah maupun tinggi, serta lahan kering maupun rawa ini menjadi faktor penting bagi kelanjutan hidup manusia, karena hampir sebagian besar rakyat Indonesia mengkonsumsi Nasi yang berasal dari beras. Untuk itu, manfaat Pupuk KCL untuk padi ini menjadi sebuah hal yang sangat penting agar nantinya hasil panen sesuai dengan harapan sehingga bisa memenuhi kebutuhan.
Manfaat Pupuk KCL Untuk Padi
- Merangsang perkembangan dan pertumbuhan akar dari tanaman padi
- Menguatkan batang dari tanaman padi sehingga tak akan mudah roboh dan patah
- Meningkatkan daya tahan dari berbagai penyakit dan juga kekeringan
- Membantu pembentukan karbohidrat dan protein
- Sebagai aktivator enzim, sekitar 80 jenis enzim pada tanaman padi dalam aktivitasnya membutuhkan unsur kalium
- Meningkatkan kualitas dari bulis padi, sehingga bisa lebih berbobot pada saat panen nanti
- Membantu transportasi hasil asimilasi dari daun menuju jaringan tanaman padi
- Membantu untuk menyerap air dan juga unsur hara dari tanah oleh tanaman padi
Gejala kekurangan Pupuk KCL pada Tanaman Padi
Tanaman pada yang kekurangan pupuk KCL (unsur kalium), maka akan menunjukan sebuah gejala mirip sekali dengan kekurangan unsur nitrogen, yakni seluruh tanaman nantinya bakal mengalami masalah klorosis, yakni sebuah kondisi warnanya berubah menjadi pucat kekuningan.
Namun yang membedanya, kekuranan unsur kalium ini berawal dari pinggir helai daun, sehingga nantinya akan terlihat seperti huruf V terbalik. Secara umum, untuk gejala kekurangan pupuk KCL ini nantinya akan menjadikan pertumbuhan dari tanaman padi ini menjadi kerdil.
Dosis, Jadwal, dan Cara Aplikasi Pupuk KCL untuk Tanaman Padi
Untuk cara aplikasi atau penggunaan Pupuk KCL terhadap tanaman padi ini bisa anda lakukan dengan cara ditaburkan sesuai dosis, serta waktu maupun jadwal pemupukan dengan rekomendasi dari daerah setempat, atau bisa bedasarkan kadar kalium pada lahan yang digunakan.
- Baca Juga : 4 Cara Membuat Kompos dengan Mudah dan Simpel
Jika anda memiliki lahan sawah yang karakteristiknya berkadar kalium rendah, menurut BonsaiKita.com maka untuk dosis pupuk KCL untuk tanaman padi yakni 100kg/ha. Sementara jika anda memiliki lahan yang memiliki kadar kalium sedang hingga tinggi, maka untuk dosis pupuk KCL yang anda butuhkan adalah 50kg/ha. Pemberian pupuk KCL ini dilakukan 2 kali, yakni pada saat usia 21 Hari Setelah Tanam (HST) dan juga 42 HST.