5 Ciri-ciri Bunga Aster, Jenis, Beserta Manfaatnya untuk Kesehatan

Diposting pada

Ciri-ciri Bunga Aster – Bunga aster terhitung ke tanaman herba atau rumput. Tumbuhan ini bisa bertahan lumayan lama, yakni sampai lebih dari dua tahun.

Aster benar-benar disukai karena memiliki bentuk yang cantik. Bunga ini sudah diperbudidayakan sampai 180 spesies.

Di Indonesia, tanaman aster banyak diperbudidayakan oleh petani di Pacet. Temperatur dan lingkungan wilayah Pacet pas untuk budidaya aster.

Disamping itu, kebutuhan pasar akan bunga aster di Indonesia lumayan tinggi.

Dengan bahasa Inggris, bunga ini dikatakan sebagai bunga daisy. Pemberian namanya datang dari kata dengan bahasa Yunani Kuno yang maknanya “bintang”.

Diberi nama begitu karena wujud bunga aster yang seperti bintang.

Ada beberapa macam hybrid dan spesies bunga aster sekarang ini, mayoritas digunakan sebagai tanaman hias karena memiliki bentuk yang cantik dan warna-warninya yang paling memikat.

Ciri-ciri Bunga Aster

Ciri-ciri Bunga Aster
Ciri-ciri Bunga Aster

Bunga aster banyak disukai oleh beberapa penggemar tanaman hias di beberapa penjuru dunia. Di Indonesia, aster sering jadi sisi penting dalam serangkaian bunga.

Beberapa ciri-ciri yang dipunyai aster ialah seperti berikut:

1. Bunga

Tanaman aster mempunyai kelopak berwujud melingkar dan bersusun. Memiliki bentuk nyaris seperti bunga matahari dan bunga krisan, karena datang dari keluarga yang serupa, yakni Asteraceae.

Sisi mahkota bunganya mempunyai ukuran yang berbeda. Warna bunga bintang benar-benar bermacam, mencakup warna putih, merah, dan ungu sampai kebiruan.

Keunikan warna aster ialah ada warna kuning pada bagian tengahnya. Wewangian bunga ini benar-benar iconic dan berkesan halus.

2. Ukuran Tanaman

Tanaman aster terhitung flora yang tumbuh tidak begitu tinggi. Tumbuhan ini memiliki tinggi dimulai dari 30 sampai 70 cm. Namun ada pula Jenis aster yang sanggup tumbuh semakin tinggi.

3. Tangkai

Tangkai aster mempunyai beberapa percabangan. Cabang-cabang berikut yang hendak jadi tempat tumbuhnya bunga pada bagian ujungnya.

4. Daun

Wujud daun tanaman aster lumayan lebar. Di bagian pinggir daun mempunyai struktur cukup bergerigi. Warna daunnya hijau tetapi tidak begitu tua.

Baca Juga :   7 Keunikan Bunga Desember Dibanding Tanaman Hias Lain

5. Periode Tumbuh

Aster terhitung dalam tanaman bunga perennial. Secara umum memiliki transisi tumbuh lebih dari satu tahun. Walau demikian, tanaman ini kerap kali dikatakan sebagai tanaman tahunan.

Jenis Bunga Aster

Aster adalah Jenis tanaman berbunga yang sudah diperbudidayakan dan diperkembangkan lama.

Sekarang ini aster sudah terdiri jadi beberapa ratus spesies yang masing-masing mempunyai ciri-ciri dan keelokan tertentu.

Beberapa jenis tanaman aster yang terbanyak disukai, diantaranya:

1. Aster Kuning

Jenis aster bernama latin Eucephalus breweri ini datang dari Amerika Utara. Bunga ini lebih banyak tumbuh di teritori California, khususnya di pegunungan Sierra Nevada.

Wujud bunganya seperti bintang dan warna kuning yang halus. Ukuran bunganya sekitaran 5 cm.

Di negara aslinya, aster kuning menyebar di barat laut Nevada sampai ke barat daya Oregon. Bunga aster kuning biasanya tumbuh disekitaran kayu pohon caudex. Ketinggiannya aster kuning bisa capai 1 mtr..

2. Aster Biru

Aster biru mempunyai nama latin Symphyotrichum laeve. Spesies aster biru datang dari Kanada dan jadi Jenis yang paling terkenal karena warna ungu kebiruannya yang paling cantik. Tinggi tanaman bunga aster biru sekitaran 70 cm.

3. Aster Kayu Biru

Berlainan dengan bunga aster biru, aster kayu biru berwarna lebih halus ataupun lebih muda, persisnya warna keunguan atau kebiruan dan condong putih.

Maka bisa disebutkan warna ungu dan birunya cuma berbentuk semburat.

Bunga aster kayu biru datang dari sisi timur Amerika Utara. Bunga ini akan mekar pada bulan Agustus sampai Oktober.

Tanaman ini bisa tumbuh secara baik sampai pada ketinggian 1.200 mtr. di permukaan laut.

4. Aster Alpen

Aster alpen ialah bunga yang dari pegunungan di Eropa. Namun bunga elok ini tumbuh di Amerika Serikat dan Kanada.

Bunga aster alpen warna ungu muda dengan sisi tengah warna kuning. Keelokan bunga ini menjadikan bunga favorite untuk warga Eropa.

Walau secara umum aster alpen warna ungu, tetapi spesies tumbuhan berbunga ini hasilkan warna lain, misalkan merah muda dan kebiruan.

Tanaman ini tidak bisa tumbuh tinggi, yakni sekitaran 15 sampai 30 cm. Umumnya, bunga akan mekar di musim akhir semi atau awalnya musim panas. Tetapi kadang aster alpen mekar di tengah musim panas.

5. Aster Putih

Aster putih memiliki nama latin Symphyotrichum ericoides. Asal tumbuhan ini dari Amerika Utara dan Meksiko sisi utara. Tingginya kurang lebih 30 sampai 90 cm.

Warna mahkota bunganya putih, tetapi ada pula yang warna merah muda dengan sisi tengah yang warna kuning.

Baca Juga :   4 Jenis Bunga Cempaka dan Manfaatnya untuk Kesehatan

Bunga bintang putih akan mekar di musim akhir panas sampai musim luruh. Ukuran bunganya terhitung kecil dibandingkan spesies aster lain, yakni sekitaran 8,5 sampai 13 mm.

Jenis bunga aster ini bisa secara mudah diketemukan di Amerika Serikat sisi timur, dimulai dari Texas sampai Florida, dan Maine sampai Wisconsin.

Disamping itu, bunga ini tumbuh di Ontario dan New Brunswick. Karena keelokannya, bunga ini banyak juga diperbudidayakan di negara lain.

Tinggi tumbuhan Symphyotricum dumosum capai 1 mtr.. Warna mahkota bunganya putih dengan keunikan bunga aster warna kuning pada bagian tengahnya.

Manfaat Bunga Aster

Selainnya sebagai tanaman hias untuk menghias pelataran atau serangkaian bunga, rupanya aster kaya Manfaatnya. Manfaat itu khususnya terkait dengan kesehatan badan.

Berikut ialah beberapa Manfaat dari tumbuhan aster:

1. Antitoxin

Bunga aster bisa digunakan sebagai obat cedera. Didalamnya ada kandungan zat antitoksin yang disebut penawar toksin.

Suku Indian di Amerika Serikat sudah manfaatkan aster sebagai penangkal toksin karena gigitan ular atau serangga.

Triknya dengan ditumbuk bersama beberapa bahan yang lain. Bahkan juga pada penyembuhan kekinian juga, bunga aster banyak digunakan sebagai penangkal toksin.

2. Detoksifikasi

Selainnya sebagai penangkal, bunga aster dapat dipakai untuk menolong keluarkan toksin yang ada pada tubuh.

Bisa disebutkan perannya hampir serupa dengan antibiotik. Pemakaian tanaman aster sebagai bahan beberapa obat kekinian saat ini lebih banyak diperkembangkan di Jerman.

3. Obat Anti Inflamasi

Semua sisi bunga aster memiliki karakter anti inflamasi atau anti infeksi. Maka dari itu konsentratnya bisa dipakai sebagai obat anti radang atau penurun infeksi.

Contoh manfaatnya untuk mengobati jerawat sampai lebam enteng. Triknya dengan rebus bunga aster atau mungkin dengan tumbuk bunganya.

4. Obat Batuk

Ramuan bunga bintang bisa menolong mencairkan dahak atau dikatakan sebagai ekspektoran. Ramuan aster sanggup menurunkan batuk kering, batuk berdahak, sampai batuk yang dibarengi darah.

Triknya dengan rebus sisi akar tumbuhan aster sepanjang 20 menit, lalu dinginkan dan diminum sekitar 2x satu hari.

5. Pengusir Nyamuk

Sama dengan bunga lavender, aster memiliki kandungan zat pyrethrin yang paling tidak dicintai nyamuk. Cukup tanam bunga aster disekitaran rumah, karena itu nyamuk dan serangga lain tidak merapat.

Nah, itulah ulasan dari situs BonsaiKita.com mengenai 5 ciri-ciri bunga aster, jenis, beserta manfaatnya untuk kesehatan. Semoga bermanfaat ya guys!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Baca Artikel Menarik Lainnya dari BonsaiKita.com di Google News