6 Cara Menanam Tanaman Jahe dan Manfaatnya untuk Kesahatan

Diposting pada

Tanaman Jahe – Jahe menjadi satu diantara rempah yang tumbuh subur di Indonesia. Ini jadi berita baik untuk warga, karena jahe mempunyai banyak manfaat.

Selainnya jadi bumbu untuk mengolah, khususnya saat memproses daging, jahe dapat menjadi janu yang mempunyai manfaat untuk badan.

Jahe ini dapat menjadi minuman herbal untuk menangani beragam permasalahan kesehatan, seperti masuk angin dan batuk.

Tersebut mengapa, cara menanam jahe ini benar-benar recomended untuk digerakkan.

Nah, bila Anda sedang bercita-cita untuk lakukan cara menanam, karena itu cara menanam jahe ini menjadi opsi yang akurat.

Untuk ketahui lebih jauh mengenai cara menanam tanaman jahe, baca pembahasan berikut ya.

Cara Menanam Tanaman Jahe

Cara Menanam Tanaman Jahe
Cara Menanam Tanaman Jahe

Jahe jadi rempah-rempah yang sangat berguna di Indonesia. Beragam jenis minuman jahe dipercaya menjadi obat beberapa penyakit, seperti batuk dan masuk angin.

Disamping itu ada banyak kembali manfaat jahe untuk kesehatan. Oleh karena itu, makin bertambah yang mengetahui manfaat jahe untuk badan, permohonannya di pasar juga makin tinggi.

Nah,ini jadi kesempatan besar untuk Anda yang ingin memcara memberikan jahe. Bila akan mengawali cara menanam tanaman jahe, baca dahulu beberapa cara gampang cara menanamnya di bawah ini.

1. Menyiapkan alat, bahan, dan tempat

Cara awal pasti ialah mempersiapkan seluruh kepentingan cara menanam. Adapun beberapa alat untuk cara menanam jahe ini tergantung di media tanamnya.

Bila akan menanam jahe di kebun, gemburkan dahulu tanahnya dengan cangkul. Tetapi bila ingin menanamnya di pot, karena itu Anda cuma perlu polybag dan sekop kecil untuk masukkan tanah.

Tanah yang baik dan subur untuk menanam jahe ialah tanah humus. Lantas untuk campurannya Anda dapat menggunakan jerami.

Disamping itu, Anda harus juga sediakan kotak kayu untuk tempat menyemai bibit. Persiapkan juga alat bercocok tanam yang lain, seperti pisau atau gunting dan pancong.

Anda perlu mempersiapkan fungisida, karena tanaman jahe akan di celupkan ke fungisida terlebih dahulu.

2. Pilih bibit jahe yang unggul

Cara ke-2 dengan tentukan dan pilih bibit jahe. Penyeleksian bibit sangat perlu dikerjakan.

Dari bibit berikut nanti akan tumbuh jahe, jadi berkualitas tidaknya hasil panen ikut dikuasai oleh bibit yang ditanamkan.

Salah satunya cara cari bibit tanaman jahe yang baik dengan menelusurinya di tempat jahe yang cukup tua. Bibit jahe berbentuk rimpang, karena tanaman ini tumbuh dari tunas yang sudah ada dari rimpang.

Adapun beberapa ciri rimpang atau bibit jahe yang unggul yakni kulitnya mulus, sehat, dan terlepas dari hama penyakit. Untuk menjadikan bibit, Anda dapat mengguntingnya jadi 3 sampai 5 sisi.

Kemudian Anda dapat memendamnya di cairan antibiotik. Apabila sudah, dapat ditiriskan, selanjutnya dijemur.

3. Mempersiapkan tempat tanam jahe

Cara ke-3 yakni mempersiapkan tempat. Ada dua type tempat yang dapat dipakai untuk cara menanam jahe.

Baca Juga :   2 Manfaat Tanaman Sirih Gading dan Cara Menanamnya

Tempat pertama yakni menggunakan polybag atau karung dan yang ke-2 dapat menggunakan tempat tanah.

Walau demikian ke-2 nya harus tetap memakai tanah yang subur. Adapun tanah yang pas untuk menanam jahe ialah tanah andosol atau latosol yang warna merah coklat.

Lantas untuk ph tanahnya sendiri ada di tingkat keasaman kurang lebih pH 6,8 sampai 7,4.

Bila tanahnya mempunyai pH yang semakin tinggi ataupun lebih rendah, karena itu tumbuh berkembang jahe akan kurang optimal.

4. Menanam Jahe

Cara ke-4 dalam memcara memberikan jahe yakni menanam bibit tanaman jahe. Tanaman jahe ini tidak dapat ditanamkan secara tiba-tiba, jadi Anda harus mempersiapkan semua kepentingannya terlebih dahulu.

Tempat yang hendak ditanam jahe harus diproses sebulan sebelum waktunya menanam. Karena Anda harus juga bersihkan gulma atau tersisa tanaman yang berada di tempat tanam awalnya.

Apabila sudah bersih, baru tanah dapat dicangkul. Untuk kedalaman cangkulan upayakan ada dalam range 25 – 35 cm, agar tanah jadi gembur.

Bila tanah telah gembur dan tempat siap ditanam, bibit jahe juga bisa ditanamkan. Sebelumnya, Anda perlu membuat lubang yang memiliki jarak dulu sedalam 3-7 cm.

Nanti, bibit jahe akan ditanamkan di sini. Untuk jaraknya penting diingat, tidak boleh terlampau dekat dan tidak boleh terlampau jauh.

5. Merawat tanaman jahe

Seterusnya yang tidak kalah penting untuk Anda kerjakan ialah merawat. Sesudah proses penanaman usai, Anda harus juga merawatnya secara baik agar jahe tumbuh secara baik.

Proses ini sangat penting, karena tanpa perawatan yang pas, tanaman jahe tidak berkembang dan tumbuh.

Proses perawatan jahe perlu dilaksanakan sekitaran 6-8 minggu sesudah ditanamkan. Bila telah tiba waktu itu, Anda perlu menaburkan pupuk disekitaran tanaman jahe.

Tetapi dalam pemupukan ini, jangan asal-asalan. Pupuk yang ditabur jangan sampai berkenaan tangkai atau rimpang jahenya . Maka pemupukan harus dilaksanakan dengan benar-benar berhati-hati.

6. Memetik jahe

Cara paling akhir dalam cara menanam jahe ialah memetiknya. Tanaman jahe akan siap dipanen saat umurnya telah empat bulan.

Adapun beberapa ciri tanaman yang siap panen yakni daunnya warna kuning lalu batangnya mulai kering. Untuk memetik jahe, semakin lebih gampang dilaksanakan menggunakan cangkul atau garpu.

Pemakaian cangkul harus benar-benar berhati-hati, karena bila tidak nanti cangkul dapat berkenaan jahe. Garpu dapat dipakai lebih fleksibel, karena memiliki bentuk yang kecil dapat digunakan lebih berhati-hati.

Bila jahe telah usai dipanen, seterusnya Anda dapat membersihkan dari tanah-tanah yang melekat dan serat-seratnya.

Kemudian jemur lebih kurang sepanjang 1 minggu. Baru jahe siap dipasarkan. Saat proses pemanenan dan pembersihan, janganlah sampai jahe cedera.

Manfaat Jahe untuk Kesehatan

Telah banyak penelitian yang mempelajari manfaat dari tanaman rimpang ini. Beberapa salah satunya masih mempunyai kekurangan hingga memerlukan riset selanjutnya.

1. Kurangi mual

Ada beberapa minuman dan makanan yang memakai rempah ini sebagai salah satunya berbahan. Sebutlah saja rebusan air jahe, wedang jahe, teh jahe, permen jahe, atau sup ayam jahe.

Baca Juga :   4 Jenis Tanaman Suplir, Manfaat, dan Cara Menanamnya

Jejeran minuman dan makanan ini paling direferensikan saat Anda sedang keadaan tertentu yang rawan sekali alami muntah dan mual, seperti sakit, hamil, atau melancong naik mobil.

Study pada jurnal Integrative medicine insights memberikan laporan konsumsi jahe dapat menahan sekalian kurangi muntah dan mual pada ibu hamil dan orang yang alami efek karena penyembuhan kemoterapi.

Sesudah dilihat, kekuatan jahe ini datang dari kegiatan rempah yang tingkatkan gerakan makanan lewat aliran cerna dan memblok reseptor serotonin di susunan urus.

Proses ini menolong menentramkan saraf yang memacu refleks muntah.

2. Menolong menantang infeksi

Jahe memiliki kandungan gingerol, shogaol, dan paradol. Semua ialah senyawa aktif yang mempunyai karakter antibakteri.

Itu maknanya, senyawa aktif ini dapat menolong badan menantang bakteri yang mengontaminasi.

Sebuah study yang diedarkan pada Phytotherapy Research memperlihatkan konsentrat jahe efisien menantang bakteri mulut yang mengakibatkan gingivitis dan periodontitis.

Gingivitis sendiri ialah infeksi pada jaringan lunak disekitaran gigi.

Penyakit ini terjadi karena karies yang menimbun dan mengundang bakteri untuk berkembang. Pada akhirnya, jumlah bakteri makin bertambah dan infeksi dapat terjadi.

Sementara, periodontitis ialah infeksi gusi serius yang menghancurkan jaringan lunak dan merusak tulang yang menyokong gigi.

3. Kaya anti-oksidan

manfaat jahe untuk kesehatan rupanya datang dari kandungan anti-oksidan, seperti gingerol.

Bahan makanan yang kaya anti-oksidan ini punyai kekuatan menolong kurangi depresi oksidatif, yaitu keadaan saat badan kelebihan radikal bebas.

Nah, radikal bebas didapatkan hasil dari metabolisme badan, atau pencemaran polusi atau cahaya matahari.

Saat depresi oksidatif terjadi, sel bisa jadi hancur dan keadaan ini dapat memacu banyak penyakit akut, seperti kanker dan penyakit Alzheimer.

Konsumsi rempah ini dapat tingkatkan anti-oksidan hingga bisa membuat perlindungan beberapa sel badan dari radikal bebas.

4. Turunkan berat tubuh

Study pada hewan dalam jurnal Critical Ulasans in Food Science and Nutrition memberikan laporan konsumsi air dan konsentrat jahe menolong kurangi berat tubuh.

Selanjutnya, study lain memperlihatkan dampak pengurangan berat tubuh pada wanita yang konsumsi 2 gr bubuk rempah ini sepanjang 12 minggu.

Pengurangan berat tubuh ini menolong seorang untuk menahan kegemukan sekalian merawat berat tubuh baiknya.

manfaatnya dijumpai terasa dari proses rempah ini dalam tubuh, yaitu tingkatkan jumlah kalori yang dibakar badan.

5. Meringankan tanda-tanda osteoarthritis

Osteoarthritis sebagai salah tipe arthritis, yaitu infeksi pada persendian. Seorang yang menderita penyakit ini kerap kali alami ngilu persendian dan persendian kaku.

Rasa sakitnya dapat mengusik kegiatan, bahkan juga pada beberapa kasus kronis dapat mengakibatkan kelumpuhan.

Rasa nyerinya rupanya dapat menyusut pada beberapa penderita osteoartritis lutut menurut study pada jurnal Osteoarthritis and Cartilage, dengan konsumsi 500 mg air jahe tiap hari sepanjang 3 sampai 12 minggu.

Dampak yang juga sama kelihatan pada gabungan rempah ini dengan damar harum, kayu manis, dan minyak wijen yang dibalurkan ke kulit.

Nah demikian informasi dari situs BonsaiKita.com mengenai cara menanam tanaman jahe dan manfaatnya untuk kesehatan. Semoga bermanfaat ya guys!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Baca Artikel Menarik Lainnya dari BonsaiKita.com di Google News