7 Cara Merawat Bunga Janda Bolong untuk Pemula

Diposting pada

Bunga janda bolong adalah salah satu tanaman yang unik karena bentuk daunnya yang berlubang-lubang. Tampilan fisiknya sangat menggambarkan bentukannya, sehingga tidak akan sulit bagi Anda membedakannya dengan tanaman berjenis lain karena tampilannya cukup mencolok.

Cara Merawat Bunga Janda Bolong

Sebenarnya merawat tanaman berjenis apapun sama, namun setiap tumbuhan memiliki spesifikasi berbeda-beda, sehingga Anda harus teliti dengan jenisnya agar tidak terjadi kesalahan saat perawatan. Berikut ini cara-cara merawat janda bolong bagi pemula!

1. Melakukan Penyiraman Secara Rutin

Menyiram secara rutin

Tanaman membutuhkan air untuk mendukung pertumbuhannya. Hal yang sama terjadi pada tanaman bunga janda bolong. Anda harus melakukan penyiraman secara rutin namun tidak terlalu sering. Penyiraman dapat dilakukan sebanyak 2 kali dalam sehari, tidak boleh lebih dan kurang.

Jika janda bolong kekurangan air, maka tanaman ini akan cepat layu dan kering. Sedangkan jika kelebihan air, tanah lebih cepat lembab yang nantinya dapat membuat akar pada tanaman mengalami pembusukan. Untuk waktu penyiramannya, sebaiknya dilakukan di pagi juga sore hari.

2. Memperhatikan Media Tanam

Memperhatikan Media Tanam

Pada umumnya, kebanyakan tanaman menggunakan media tanam tanah. Sama halnya dengan tanaman janda bolong ini. Anda harus memperhatikan secara berkala kondisi tanah pada pot atau tempat penanaman agar tidak kering dan terlalu lembab.

Selain itu, janda bolong juga termasuk ke dalam golongan tanaman merambat. Jadi, penting untuk memilih media tanam yang pas guna mendukung pertumbuhannya. Anda bisa menggunakan tanah gambut yang dicampur tanah biasa dengan perbandingan 1:1. Lalu, dimasukkan ke dalam pot.

Baca Juga :   7 Manfaat Bunga Kecombrang, Salah Satunya Dapat Mencegah Kanker

3. Memberikan Pupuk Tambahan Secara Rutin

Cara merawat bunga janda bolong selanjutnya yakni dengan memberikan nutrisi tambahan berupa pupuk. Peran pupuk sangat penting karena dapat membantu pertumbuhan tanaman menjadi lebih baik. Namun, tetap memperhatikan intensitas pemberian agar tidak berlebihan.

Anda bisa memberikan pupuk ketika baru menanam tanaman janda bolong. Istilahnya sering dikenal sebagai pupuk dasar. Kemudian, pemberian pupuk lanjutan saat tanaman sudah tumbuh besar. Pupuk lanjutan ini diberikan selama 6 bulan sekali supaya nutrisi yang diserap oleh tanaman lebih maksimal.

4. Menyediakan Tempat Perambatan

Perlu diketahui bahwa janda bolong termasuk ke dalam tanaman merambat, sehingga Anda membutuhkan penopang agar tanaman ini bisa lebih leluasa merambat. Penopang tersebut bisa berupa kayu, pagar, dan lain sebagainya.

Jika Anda meletakkannya di dalam ruangan, pastikan untuk memberi celah sedikit di samping tembok agar tanaman ini bisa lebih leluasa merambat. Kalau berhasil, tampilan ruangan akan terlihat lebih asri dan juga estetik secara bersamaan.

5. Meletakkannya di Tempat yang Teduh

Meletakkannya di Tempat yang Teduh

Kebanyakan tanaman membutuhkan pasokan matahari yang cukup untuk membantu proses fotosintesis. Beda halnya dengan bunga janda bolong yang tidak bisa terpapar sinar matahari secara langsung karena akan menyebabkan daunnya kering dan layu.

Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk meletakkannya di tempat yang teduh namun tetap mendapatkan sinar matahar. Letakkanlah di dekat jendela apabila ingin menaruhnya di dalam ruangan. Jika ditempatkan di luar, sebaiknya beri pelindung agar tidak terkena cahaya matahari langsung.

6. Memperhatikan Suhu

Memperhatikan Suhu

Suhu bagi tanaman sangatlah penting agar tumbuhan bisa menyesuaikan kondisi iklim di sekitarnya. Sama halnya seperti janda bolong yang membutuhkan suhu ideal lebih spesifik, yakni berkisar antara 23 sampai 30 derajat celcius. Jadi, sangat cocok ditanam di Indonesia.

Baca Juga :   7 Keragaman Jenis Bunga Begonia yang Cocok untuk Hunian

Suhu tersebut menjadi patokan saat siang hari. Sedangkan malam hari, suhu ruang harus sekitar 15 derajat celcius. Anda bisa meletakkan tanaman ini di dalam maupun luar ruangan namun tetap memperhatikan aspek-aspek yang telah disebutkan tadi.

7. Melakukan Pemindahan ke Tempat Lebih Besar

Melakukan Pemindahan ke Tempat Lebih Besar

Cara selanjutnya yang bisa Anda lakukan untuk merawat bunga janda bolong adalah dengan melakukan pemindahan ke tempat yang cukup besar. Pastikan jika proses ini ditujukan karena tanaman sudah memiliki ukuran lebih besar dari sebelumnya agar akar tanaman leluasa dalam mencari bahan makanan.

Anda bisa memindahkannya ke pot yang ukurannya lebih besar dari sebelumnya. Perhatikan pemilihan pot agar tidak terlalu besar atau terlalu kecil. Untuk menentukan hal tersebut, lakukan pengukuran terlebih dahulu dengan tempat sebelumnya.

Itu tadi informasi berkaitan dengan cara merawat bunga janda bolong yang bisa dilakukan oleh pemula menurut situs BonsaiKita.com. Sekarang, Anda tidak perlu takut dan khawatir lagi jika ingin menanam tanaman ini karena semuanya dapat berjalan lancar jika mengikuti cara-cara di atas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Baca Artikel Menarik Lainnya dari BonsaiKita.com di Google News