Ciri-ciri Bonsai Santigi, Kelebihan, Dan 5 Cara Membuatnya

Diposting pada

Bonsai santigi – Bonsai Santigi merupakan tanaman yang umumnya banyak ditemukan pada daerah pesisir pantai area daratan yang dekat dengan perairan laut.

Tanaman ini memiliki bentuk yang sangat unik sehingga terlihat menarik untuk dibudidayakan dalam seni bonsai.

Bonsai Santigi (Pemphis Acidula) sebagai salah satu jenis bonsai yang dari keluarga Lythraceae. Tanaman ini umumnya terdapat banyak di wilayah pesisir pantai atau wilayah dataran yang dekat sama perairan laut.

Bila Anda terhitung beberapa pecinta tanaman hias, khususnya pecinta tanaman bonsai. Tanaman yang serupa dengan cemara ini menjadi salah satunya opsi alternatif.

Ciri Dan Kelebihan Bonsai Santigi

Bonsai Santigi
Bonsai Santigi

Tanaman ini memiliki ciri khas yang sangat unik dan berbeda, sehingga terlihat lebih menarik dibandingkan dengan yang lainnya jika dijadikan bonsai.

Apa saja ciri tersebut, simak uraiannya yang telah dilansir bonsaikita.com sebagai berikut :

  • Memiliki daun tebal yang memiliki kandungan air tinggi serta memiliki buah atau biji yang mirip dengan biji cengkeh.
  • Memiliki daya tahan yang lebih baik terhadap hama dan penyakit sehingga cocok dibudidayakan menjadi bonsai.
  • Memiliki daun kecil berwarna hijau dan berbatang sehingga terlihat mirip dengan cemara laut.
  • Santigi merupakan tanaman yang memiliki umur panjang sehingga mudah dibudidayakan.
  • Memiliki dahan atau ranting yang panjang dan rimbun sehingga jika dibuat menjadi bonsai akan memiliki penampilan yang eksotis dan menarik.
  • Mudah dibentuk sesuai dengan keinginan. Sehingga membantu Anda dalam proses pembuatan bonsai.
  • Cocok bagi pemula yang ingin mendalami seni tanaman bonsai.
Baca Juga :   Cantik! 7 Ide Taman Bonsai yang Cocok untuk di Depan Rumah

Cara Membuat Bonsai Santigi

Salah satu keunggulan santigi adalah mudah untuk dibentuk sehingga memudahkan Anda untuk membuat bonsai sesuai dengan keinginan.

Tak heran jika tanaman ini dipilih oleh para pemula untuk belajar seni bonsai. Berikut simaklah cara pembuatannya.

1. Pilih bakalan bonsai terbaik

Tahap pertama yang harus Anda lakukan adalah mencari bakalan atau bonggol santigi yang berkualitas.

Anda bisa mendapatkan bakalan santigi dengan berbagai cara misalnya mencari sendiri di berbagai wilayah atau membelinya di toko tanaman hias.

Banyak sekali bakalan santigi yang ditawarkan disana. Anda bisa menyesuaikannya dengan budget yang dimiliki.

2. Siapkan media tanam

Siapkan media tanam yang akan digunakan. Anda perlu menyesuaikan ukuran pot dengan bentuk bakalan santigi yang dipilih agar sesuai. Umumnya wadah yang digunakan berukuran 40-50 cm.

Setelah itu siapkan tanah dengan tekstur yang agak padat dan campurkan dengan humus, kerikil serta pupuk kandang.

3. Proses pembentukan bonsai

Dalam proses pembentukan ini Anda perlu menyiapkan kawat stainless berdiameter kurang lebih 3 mm.

Kawat tersebut digunakan untuk mempermudah proses pembentukan bonsai yang dilakukan. Caranya adalah dengan melilitkan kawat pada bagang, cabang atau dahan tanaman.

Kemudian Anda bisa mendesainnya dengan lebih mudah sesuai dengan keinginan.

4. Teknik mendesain bonsai

Untuk dapat menghasilkan bentuk bonsai yang unik dan sesuai rencana, Anda perlu melakukan pembentukan sejak santigi berumur muda.

Pasangkan salah satu kawat di bagian bawah bakalan santigi atau bisa juga dililitkan pada bagian kawat penyangga batang jika terlihat sudah lebih kokoh dan kuat.

Lulitkan ujung kawat lainnya pada cabang atau dahan kemudian arahkan bentuk tanaman sesuai dengan keinginan.

Biarkan kawat tetap terlilit sampai bentuk pohon mengalami perubahan yang lebih permanen daripada bentuk yang sebelumnya.

Baca Juga :   Bonsai Air Terjun

Waktu pemasangan kawat pada tanaman bisa berbeda-beda dan harus disesuaikan dengan umur serta ukuran batang dan dahan yang dililit.

Untuk pohon muda Anda bisa memasang kawat dengan kurun waktu 2 minggu. Namun jika sudah tua bisa sampai 4 bulan.

5. Pemangkasan dahan

Pemangkasan dahan dilakukan untuk membuang bagian bonsai yang tidak dibutuhkan atau dilihat kurang sesuai.

Selain itu pemangkasan juga dilakukan untuk memberikan ruang bagi daun baru untuk dapat tumbuh.

Proses ini dapat merangsang pertumbuhan ranting dan daun agar tumbuh lebih subur. Saat melakukan pemasangan Anda perlu berhati-hati agar tidak merusak karakter bonsai yang ingin dihasilkan.

Proses pembentukan bibit hingga menjadi bonsai santigi membutuhkan waktu yang berbeda-beda tergantung dari perawatan dan ketelatenan Anda masing-masing.

Namun menurut BonsaiKita.com umumnya, proses ini membutuhkan minimal 2 tahun untuk bisa melihat hasilnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Baca Artikel Menarik Lainnya dari BonsaiKita.com di Google News