5 Cara Pruning Bonsai Pecut Kuda Agar Bisa Jadi Juara

Diposting pada

Bonsai pecut kuda merupakan salah satu jenis bonsai yang berasal dari tanaman berkhasiat dan seringkali dijadikan sebagai obat tradisional oleh masyarakat Indonesia. Visualisasinya sangat cantik karena dapat disesuaikan modelnya sesuai keinginan dari pemiliknya.

Mengenal Bonsai Pecut Kuda

Bonsai Pecut Kuda

Sebelum ke pembahasan inti pada artikel ini, Anda harus mengenal bonsai pecut kuda terlebih dahulu agar proses pembuatan dan perawatannya dapat dilakukan dengan lancar kedepannya. Pecut kuda sendiri merupakan jenis tanaman yang tumbuh tinggi namun seiring berjalannya waktu bisa dimodifikasi menjadi bahan bonsai.

Nama pecut kuda sendiri diambil dari bentuk tangkai serta bunganya yang terlihat seperti pecut pada kereta kuda. Di Jawa sendiri, tanaman ini disebut dengan nama cermeti. Selain digunakan sebagai bonsai, tanaman ini memiliki banyak manfaat yang bagus bagi kesehatan.

Bahkan, pecut kuda seringkali dijadikan sebagai obat-obatan herbal untuk membantu mengobati dan mengatasi flu. Sekarang, eksistensinya juga semakin populer di kalangan pecinta tanaman hias karena dapat diubah menjadi bonsai cantik serta mampu menyaingi jenis bonsai lainnya.

Cara Membuat Bonsai Pecut Kuda

Eksistensi bonsai ini sudah sangat menyebar di kalangan para pecinta tanaman hias terutama bonsai. Tampilannya yang mampu memikat siapapun menjadikannya sebagai bonsai unggulan yang bahkan sudah banyak meraih juara di berbagai kontes. Lalu, bagaimana cara membuatnya? Berikut ulasannya!

1. Menyiapkan Alat dan Bahan

Menyiapkan Alat dan Bahan

Langkah pertama yang perlu dilakukan jika ingin membuat bonsai pecut kuda adalah menyiapkan alat dan bahannya, seperti gunting khusus tanaman, bonsai, kawat, dan lainnya. Alat serta bahan ini bisa di adjust atau disesuaikan dengan keinginan juga keperluan selama proses pembuatan nanti.

Baca Juga :   Bonsai Sianto

Sebelum itu, pastikan untuk membuat rancangan model bonsai terlebih dahulu agar proses pruning atau pemotongan dahan pada bonsai dapat dilakukan dan menghasilkan gaya yang sesuai dengan selera. Jika semua sudah, maka Anda telah siap melakukan tahapan selanjutnya.

2. Melakukan Pruning

Melakukan Pruning

Selanjutnya yakni melakukan proses pruning atau melakukan pemangkasan pada dahan yang sudah tua dan tidak sesuai dengan kerangka yang Anda buat. Pruning sendiri bertujuan untuk memberi ruang ke tanaman agar bisa tumbuh secara baik dan juga cepat pada dahannya.

Selain itu, tahap ini juga berfungsi untuk mengecilkan daun pada bonsai, serta memperlancar penyaluran nutrisi secara merata ke dahan yang tidak dirawat. Lakukan pruning ini hingga selesai dan sesuai keinginan. Anda juga bisa memangkas daun-daun yang sudah berubah warna menjadi kuning.

3. Menerapkan Teknik Pemangkasan

Menerapkan Teknik Pemangkasan

Pemangkasan daun pada bonsai tidak dilakukan dengan sembarangan. Melainkan membutuhkan teknik tertentu agar hasilnya bisa sesuai keinginan. Apalagi tujuan pruning adalah untuk mendapatkan ukuran daun yang lebih kecil dari sebelumnya karena hendak diubah menjadi tanaman bonsai.

Caranya yakni dengan memangkas setengah daun utama atau daun yang sudah tua. Tujuan cara ini adalah untuk menjaga tunas muda dari daun bonsai tidak mati. Oleh karena itu, dalam melakukan tahap ini, diperlukan ketelitian yang tinggi dan jangan sampai memotong habis daunnya.

4. Memangkas Bagian Ranting

Memangkas Bagian Ranting

Pecut kuda merupakan tanaman bonsai yang cukup tinggi, sehingga untuk mengubahnya menjadi ukuran yang lebih kecil, Anda harus bisa memangkas bagian tangkainya yang tidak sesuai dengan rancangan sebelumnya. Nantinya ranting yang dipotong akan menghasilkan tunas baru.

Dari sini, sudah bisa terlihat hasil dari pecut kuda tadi. Ukurannya yang tidak terlalu tinggi akan membuat tampilannya lebih mirip bonsai. Untuk itu, penting bagi Anda menentukan rancangan model yang diinginkan terlebih dahulu agar proses pruning ini dapat dilakukan dengan baik dan lancar.

Baca Juga :   Bonsai Bunjin

5. Melakukan Perawatan

Tahap terakhir yakni melakukan perawatan. Setelah pruning atau pemangkasan selesai, jangan langsung mengubah bentuk bonsai pecut kuda terlebih dahulu. Biarkan hingga beberapa bulan sampai kondisinya kokoh, sehingga tidak akan merusak dahan atau ranting yang telah dirapikan tadi.

Jangan lupa untuk selalu menjaga keadaan tanahnya agar tetap lembab namun tidak terlalu banyak air. Selanjutnya, lakukan penyesuain bentuk dengan melakukan tahap-tahap pembentukan gerak dasar agar karakteristik pada bonsai lebih nampak. Selain itu, adjustment tersebut juga berguna untuk mendorong pertumbuhan bonsai.

Itulah informasi  berkaitan dengan cara membuat bonsai pecut kuda menurut situs BonsaiKita.com. Anda bisa menambah koleksi bonsai cantik untuk mempercantik tampilan hunian serta menyelaraskannya dengan tema di rumah. Semoga artikel di atas mampu memberi pemahaman lengkap kepada pembaca.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Baca Artikel Menarik Lainnya dari BonsaiKita.com di Google News