Bonsai Kemuning – Bonsai kemuning merupakan variasi tanaman yang sangat menarik dan indah. Tidak heran jika banyak masyarakat yang sangat tertarik untuk memeliharanya.
Di Indonesia terdapat dua jenis kemuning yang bisa dijadikan sebagai bonsai, yaitu kemuning Jepang dan kemuning jenar.
Tanaman ini mampu tumbuh di area beriklim tropis dan bisa tumbuh hingga mencapai 7 meter.
Pertumbuhannya yang cukup cepat membuat kemuning sangat mudah dibentuk menjadi bonsai. Kemuning dapat memancarkan kesan kalem yang membuat rumah menjadi lebih indah dan nyaman.
Keunikan Tanaman Bonsai Kemuning
Kemuning memiliki karakteristik yang membuatnya unik dan berbeda dari tanaman jenis yang lainnya.
Berikut beberapa keunikan yang bisa Anda tonjolkan pada seni tanaman bonsai kemuning. Simak informasinya menurut bonsaikita.com sebagai berikut.
- Kemuning memiliki karakteristik kulit yang berkerak sehingga dapat menciptakan kesan pohon yang terlihat antik dan unik. Tanaman ini memiliki ranting yang cukup lebat dan mudah berbunga sehingga sangat cantik untuk dijadikan sebagai bonsai.
- Kemuning merupakan salah satu tanaman yang mudah berbunga sepanjang tahun dan memiliki aroma harum yang semerbak dan khas.
- Tanaman ini memiliki aroma yang halus dan menyenangkan. Kemuning memiliki karakteristik bunga yang berwarna putih dengan ukuran sekitar 12-18 mm.
- Kemuning memiliki daun yang bentuknya menyerupai daun jeruk yang baru saja tumbuh. Ukuran daunnya yang kecil membuat tanaman ini sangat mudah dirawat dan dibentuk.
Habitat Bonsai Kemuning
Habitat atau tempat hidup bonsai kemuning sendiri terbilang gampang. Karena tanaman ini bisa hidup pada bermacam tipe tempat tanam.
Kemuning bisa tumbuh di wilayah daratan tinggi atau rendah dengan kelembapan yang cukup.
Habitat asli dari tanaman ini ialah tepian sungai, danau, kolam atau pada tempat – lokasi yang mempunyai kelembapan yang lumayan tinggi sampai sedang.
Bagi anda yang ingin menjadikan sebgai tanaman hias anda dan ingin menanamnya dalam sebuah pot, karena itu langkah yang termudah untuk jaga keberlangsungan hidup tanaman dengan jaga kelembapan tanaman.
Salah satunya tempat tanam yang bisa dipakai ialah tanah lempung dan kompos yang mempunyai porositas yang rendah.
Saat anda sudah mengalihkan kemuning di dalam pot, karena itu saat musim kemarau yang harus anda kerjakan ialah lakukan penyiraman dengan teratur minimum dua klai satu hari supaya tanaman itu masih lembab dan bisa hidup dengan maksimal.
Selain itu, supaya tanaman bisa tumbuh dengan subur, karena itu perlu dilaksanakan pemupukan dengan teratur. Umumnya untuk pemupukan sendiri, dipakai pupuk kimia dan pupuk kandang.
Umumnya pemakaian pupuk supaya tanaman bisa tumbuh dengan optimal, bisa dilaksanakan dengan memberi pupuk kimia tiap satu bulan sekali dengan pemberian pupuk daun dan pupuk NPK.
Sedang untuk pupuk kandang, dapat diberi setiap 3 bulan sekali.
Supaya perkembangan bisa optimal, karena itu bisa dilaksanakan dengan menukar tempat tanam saat perkembangan tanaman mulai terhambat. Hal ini bisa muncul karena akar tumbuhan itu telah tumbuh menebar.
Hingga dibutuhkan perawatan dengan membereskannya dan menukarnya dengan lokasi yang semakin besar dan tempat tanam yang baru.
Cara Pengendalian Hama Dan Penyakit Pada Bonsai
Tanaman bonsai kemuning umumnya sering diserang oleh penggerek batang.
Hama tersebut akan menjangkit bagian batang bonsai sehingga bisa berakibat fatal jika tidak segera diatasi.
Jika kemuning terkena hama, Anda bisa membasminya dengan cara menyemprotkan insektisida pada bagian lubang yang terdapat pada penggerek.
Lakukan penyemprotan secara rutin dan bertahap untuk melihat hasilnya.
Selain penggerek, jamur juga merupakan salah satu penyakit yang sering menyerang kemuning.
Bila tidak segera diatasi, jamur bisa bersarang pada akar dan merusak komposisinya. Untuk itu Anda perlu memastikan kondisi tanah jangan terlalu lembab.
Tanah yang terlalu lembab dapat memicu tumbuhnya jamur yang lebih banyak.
Anda bisa mengendalikan pertumbuhan jamur dengan cara menyemprotkan fungisida pada bagian akar.
Tips Menanam Bonsai Kemuning
Proses budidaya bonsai kemuning umumnya cukup mudah dilakukan di Indonesia, karena tanaman ini bisa tumbuh subur di berbagai jenis tanah.
Tanaman ini juga bisa tumbuh di tempat yang lembab karena habitat aslinya berada di area pinggir danau, sungai atau kolam.
Dengan karakteristik tersebut tidak heran jika kemuning dapat tumbuh dengan baik di berbagai area.
Namun Anda juga perlu memperhatikan beberapa tips berikut untuk dapat menanam kemuning yang berkualitas.
1. Pilih media tanam yang berkualitas
Jika Anda ingin memindahkan kemuning ke dalam pot, pastikan untuk menggunakan media yang bagus seperti tanah lempung dan kompos.
Media tersebut memiliki porositas yang rendah sehingga cocok untuk digunakan.
2. Pertahankan kelembaban media tanam
Kunci keberhasilan menanam kemuning adalah Anda harus mempertahankan kelembapan media tanam yang digunakan.
Kemuning membutuhkan banyak air untuk dapat tumbuh dengan baik.
Untuk itu Anda perlu menjaga kelembaban media tanamnya dengan melakukan penyiraman dua kali sehari saat musim kemarau.
3. Berikan pupuk yang sesuai
Agar kesuburan kemuning dapat terus terjaga, Anda perlu melakukan pemupukan secara rutin dan berkala.
Umumnya pupuk yang sering digunakan adalah pupuk organik dan pupuk kimia.
Anda bisa menggunakan pupuk kimia sejenis NPK sebulan sekali. Jika menggunakan pupuk organik, pemupukan bisa dilakukan setiap tiga bulan sekali.
4. Ganti media tanam secara rutin
Untuk menjaga kualitas media tanam, Anda perlu menggantinya setiap dua tahun sekali.
Selain itu Anda juga harus memotong bola pada akar sepanjang 5 cm yang letaknya melingkari pohon.
Dikutip BonsaiKita.com meskipun bonsai kemuning cepat tumbuh dan mudah dibentuk, namun Anda juga harus memperhatikan pertumbuhannya secara berkala agar bonsai bisa tumbuh dengan sehat.
Dengan begitu Anda bisa menghasilkan bonsai yang indah dan berkualitas.