Pengertian Bonsai Cemara Udang, 6 Cara Membuat, dan Harganya

Diposting pada

Bonsai Cemara Udang – Berkebun merupakan salah satu kegiatan yang sangat menyenangkan dan menyegarkan pikiran. Tak heran jika saat ini banyak masyarakat yang mulai menekuni seni bonsai cemara udang. Selain menarik, jenis tanaman hias ini memiliki karakteristik yang indah dan menawan.

Tanaman kerdil yang satu ini merupakan hasil dari sistem pencangkokan yang dilakukan. Pada dasarnya bonsai bisa dibuat dari berbagai jenis tanaman, cemara udang merupakan salah satunya. Daya tarik utama bonsai adalah dari segi keunikan serta karakteristik yang dimilikinya.

Apa Itu Bonsai Cemara Udang

Bonsai Cemara Udang

Cemara udang merupakan salah satu jenis tanaman yang saat ini banyak digunakan untuk pembuatan bonsai. Jenis tanaman ini terdiri dari dua jenis, yaitu cemara udang kecil dan besar. Jenis cemara udang kecil tidak mudah ditemukan dan tidak bisa tumbuh di sembarangan tempat.

Persebarannya yang langka membuat jenis tanaman ini memiliki harga yang cukup tinggi ketika dijual. Umumnya ukuran tanaman ini sekitar 25-50 cm. Sedangkan cemara udang besar memiliki bentuk yang mirip dengan tanaman serut.

Jika tanaman serut mungkin mudah ditemukan, cemara udang besar cukup langka dan tumbuh di area tertentu saja. Ukuran cemara udang besar bisa mencapai lebih dari 50 cm. Proses pembentukan tanaman ini membutuhkan biaya serta waktu yang cukup lama.

Berikut Cara Pembuatan Bonsai Cemara Udang

Cara pembuatan bonsai harus dilakukan secara cermat dan bertahap. Untuk itu Anda harus memperhatikan langkah-langkahnya dengan baik. Hal tersebut dilakukan untuk memastikan hasil bonsai yang didapatkan bisa bagus dan sesuai dengan keinginan. Simak penjelasannya dari situs bonsaikita.com sebagai berikut.

Baca Juga :   4 Cara Membentuk Bonsai Jeruk Terbaik untuk Pemula

1. Pemilihan bibit bonsai

Hal pertama yang harus dilakukan adalah memilih bibit tanaman yang berkualitas. Proses ini harus dilakukan dengan cermat karena akan mempengaruhi hasil bonsai yang dibuat.

Terdapat dua cara yang bisa Anda gunakan untuk mendapatkan bibit yang berkualitas yaitu membelinya langsung di petani tanaman hias atau melakukan teknik pencangkokan.

2. Penanaman bibit bonsai

Setelah mendapatkan bibit yang berkualitas, Anda bisa langsung memindahkan tanaman ke dalam wadah seperti pot atau polybag. Proses pemindahan harus dilakukan dengan hari-hati karena beberapa bagian tanaman mungkin masih rentan sehingga mudah patah.

Pastikan bagian akar tanaman tetap dalam kondisi bagus karena itu merupakan komponen terpenting dalam proses pembuatan bonsai.

3. Pemotongan cabang

Setelah proses penanaman, Anda perlu menunggu beberapa minggu hingga tunas baru muncul. Jika tanaman sudah lebat, Anda perlu memperhatikan bagian batang dan daunnya. Lakukan pemotongan cabang sedikit demi sedikit untuk merapikan bentuk bonsai.

Cemara udang biasanya memiliki batang yang tumbuhnya tidak searah. Untuk itu Anda harus melakukan teknik tertentu untuk membuatnya lebih teratur.

4. Proses Membentuk Bonsai

Gunakan kawat sebagai media untuk membentuk bonsai sesuai dengan keinginan. Setelah pemangkasan, Anda perlu memasang kawat agar tanaman bisa tumbuh sesuai dengan jalur yang telah ditentukan. Nantinya tunas baru akan tumbuh mengikuti pola kawat yang sudah dibuat.

5. Pemangkasan bonsai

Ketika tunas baru mulai muncul, Anda harus melakukan pemangkasan kembali dan memilih bagian yang kurang diperlukan. Buanglah bagian batang yang terlalu panjang atau tidak sesuai dengan pola bonsai yang diinginkan.

6. Merapatkan Bonsai

Proses terakhir yang harus dilakukan adalah pruning. Ini merupakan proses pemotongan daun serta melakukan perapatan. Proses ini bertujuan untuk memperkecil ukuran serta merapatkan kelebatan daun dan ranting pada bonsai. Dengan begitu akan terlihat lebih unik dan menarik.

Baca Juga :   Bonsai Mentaos

Pembudidayaan bonsai cemara udang harus terus dilakukan untuk mencegah terjadinya kelangkaan terhadap tanaman hias yang satu ini. Tanaman bonsai memiliki karakteristik yang menarik sehingga cocok dijadikan sebagai bagian dari dekorasi rumah atau sebagai koleksi.

Harga Bonsai Cemara Udang

Jenis bonsai ini hanya populer di kalangan tertentu saja, karena bonsai ini memiliki kesan-kesan elit untuk kelompok pencinta bonsai. Bakalan bonsai cemara udang biasa diharga mulai dari Rp 700.000 sampai juta-an rupiah. Murah atau mahalnya harga cemara udang yang dibonsai ditetapkan oleh elemen jalur dan kesetimbangan anatomi.

Di Kalanga pencinta tanaman hias, terhitung pecinta bonsai, cemara udang memang lumayan terkenal karena mempunyai keelokan yang jarang-jarang dapat diketemukan pada tanaman lain. Tanaman cemara udang, sebenarnya bisa diketemukan dengan gampang di Indonesia, khususnya di tepi – tepi pantai.

Walau sebenarnya bukan tanaman pantai, tetapi cemara udang dikenali sanggup jadi penyaring udara yang bisa menghalangi uang air laut yang memiliki sifat menghancurkan. Di kelompok pencinta bonsai, cemara udang dikenali gampang dibuat karena wujud alaminya telah memberikan dukungan.Karena itu, tanaman ini benar-benar pas untuk beberapa fans bonsai pemula.

Walau demikian, bukan memiliki arti untuk membuat bonsai cemara udang gampang karena seperti dalam tanaman bonsai lain, diperlukan kesabaran, keuletan dan kesabaran untuk dapat memperoleh bonsai cemara udang berkualitas. Karena itu, harga bonsai cemara udang dapat membumbung tinggi.

Demikian ulasan terkait bonsai cemara udang yang telah dirangkum BonsaiKita.com. Di pasaran, harga bonsai cemara udang dapat mencapai beberapa puluh juta bahkan juga ada yang sampai beberapa ratus juta rupiah. Hal tersebut tidak lain karena untuk membuat bonsai yang bagus, diperlukan saat yang lumayan panjang karena tanaman ini dikenali memerlukan saat yang cukup lama untuk tumbuh dan berkembang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Baca Artikel Menarik Lainnya dari BonsaiKita.com di Google News