5 Standar Komposisi Pupuk Organik yang Harus Diketahui

Standar Komposisi Pupuk Organik – Sebelum membuat rabuk alami sendiri, ada baiknya untuk mengetahui standar komposisi pupuk organik. Adanya takaran itu perlu diketahui agar pembuat mampu menciptakan hasil yang maksimal dan bagus. Jika Anda tertarik akan hal tersebut, simaklah baik-baik informasi di bawah ini.

Standar Komposisi Pupuk Organik

5 Standar Komposisi Pupuk Organik yang Harus Diketahui
5 Standar Komposisi Pupuk Organik yang Harus Diketahui

Ada beberapa komposisi dari pupuk organik yang biasa ditemukan di pasaran. Apabila Anda sudah penasaran mengenai kandungan apa saja dalam penyubur tanaman tersebut, berikut adalah informasi singkatnya:

1. Nitrogen

Salah satu komposisi penting dalam pupuk organik berkualitas yaitu nitrogen. Zat ini sangat dibutuhkan oleh tanaman terutama usai masa panen. Saat padi telah dipanen, unsur yang ada dalam tanah pun berkurang. Alhasil, tumbuhan memerlukan penyubur alami agar mampu menyehatkannya.

Jika tidak memberikan pupuk yang mengandung nitrogen, tanaman akan kekurangan klorofil sehingga berdampak pada pertumbuhan serta hasil panen. Unsur N ini dapat diperoleh kembali usai merabuknya dengan pupuk organik secara rutin.

2. Kalium

Kalium ialah komposisi penting yang terkandung dalam pupuk organik. Zat tersebut memiliki fungsi super penting yakni sebagai antibodi sehingga tanaman tahan terhadap berbagai hama penyakit. Jika tanaman tidak mendapatkan unsur ini, bagian daunnya akan mengering hingga akhirnya mati.

Kalium memiliki fungsi membentuk karbohidrat serta protein untuk pertumbuhan tanaman. Kekurangan kalium pada pada tumbuhan dapat berakibat fatal sebab biji dan kulit tanaman menjadi keriput. Lambat laun, pohon akan kekeringan hingga akhirnya mati sebelum bisa dipanen.

Baca Juga :   Hal yang Wajib Dihindari Saat Membuat Pupuk Kompos dari Bahan Organik

3. Belerang

Selain Nitrogen, salah satu unsur penting lain yang harus ada yakni belerang. Kurangnya tanaman akan unsur ini sangat membahayakan kondisinya sebab zat itu digunakan untuk membantu proses fotosintesis. Kandungan tersebut penting karena mampu membentuk akar dan batang menjadi subur.

Unsur belerang ini umumnya dapat dengan mudah didapatkan di berbagai merk pupuk organik yang dijual di toko-toko. Tanpa kehadiran bahan tersebut, bisa-bisa tanaman tidak akan tumbuh sehat terutama bagian daun. Lambat laun dedaunan muda itu pun memutih hingga akhirnya gugur.

4. Klor

Standar komposisi pupuk organik yang juga dibutuhkan oleh tumbuhan yaitu klor. Zat ini memang bukan unsur makro, namun sama pentingnya bagi pohon. Adanya unsur tersebut mampu meningkatkan kualitas tanaman sehingga saat panen hasilnya sangat maksimal.

Selain itu, kuantitasnya pun meningkat. Alhasil, petani bisa memiliki hasil panen berkualitas dan melimpah. Klor termasuk salah satu unsur mikro dalam pupuk organik. Meskipun demikian, kehadiarannya tidak dapat tergantikan bahan material lainnya.

5. Fosfor

Unsur penting yang sebaiknya ada dalam pupuk organik adalah fosfor. Zat ini wajib ada karena memiliki dampak besar bagi hasil panen. Salah satu komposisi rabuk tersebut mampu menyuburkan tanaman dengan efek membantu pertumbuhan bunga serta buah.

Selain itu, warna daun dedaunan jadi lebih hijau dan batang membesar dengan baik. Bisa dibayangkan apabila tanaman kurang zat ini, maka dipastikan pertumbuhannya dapat terganggu. Lama kelamaan kondisinya akan memburuk sebab bagian daun rentan hingga akhirnya mati mengering.

Mengetahui Standar Komposisi Pupuk Organik yang Terbaik

Jika kompisisi pupuk organik di pasaran kurang memenuhi standar, hal itu berdampak kurang efektif bagi tanaman. Unsur-unsur yang telah dijelaskan sebelumnya dapat ditemukan di berbagai bahan alami di sekitar sebab zat tersebut bisa diperoleh dari tumbuhan maupun hewan.

Baca Juga :   5 Manfaat Pupuk Organik ECO Farming yang Berkualitas

Penggunaan pupuk organik berkualitas ini mampu menjaga kelembaban tanah sehingga tanaman akan otomatis menjadi subur hingga masa panennya nanti. Namun, hal itu bisa didapatkan apabila Anda memilih rabuk alami dengan komposisi memenuhi standar.

Jika dibandingkan dengan pupuk anorganik, rabuk organik ini memiliki unsur mikro lengkap yang dibutuhkan oleh tumbuhan. Tak heran, jika kini banyak petani beralih ke produk berbahan alami tersebut. Hal itu dilakukan karena lebih menguntungkan dan menyehatkan.

Pentingnya Standar Komposisi Pupuk Organik

Ada berbagai manfaat pengguna peroleh apabila menggunakan pupuk organik yang sesuai standar, yakni mampu menyuburkan tanah dan tanaman lebih cepat. Salah satu rabuk alami berkualitas yaitu pupuk kandang.

Pupuk ini umumnya dibuat dari kotoran maupun air kencing hewan ternak seperti ayam, kambing dan sapi. Kandungan rabuk tersebut sangat lengkap mulai dari nitrogen, kalium, kalsium hingga fosfor. Selain itu, terdapat unsur tembaga serta molybdenum.

Adanya standar komposisi pupuk organik ini sangat membantu proses penyuburan tanaman. Area tandus pertanian dapat subur kembali karena ada unsur-unsur penyubur yang bantu mengefektifkan zat anorganik dalam tanah. Alhasil, hasil panen pun akan melimpah sehingga menguntungkan para petani.

Nah, itulah beberapa informasi penting dari BonsaiKita.com terkait standar komposisi pupuk organik yang harus diketahui. Dengan mengetahui info tersebut, diharapakan Anda bisa mendapatkan hasil panen melimpah dan berkualitas. Tetap jaga konsistensi dalam memberikan pupuk organik pada tanaman kesayangan sesuai dengan jenisnya.

Tinggalkan komentar

  • Baca Artikel Menarik Lainnya dari BonsaiKita.com di Google News